Sabtu, 01 November 2008

Upline Tahan Banting

Menjadi seorang Upline yang tangguh, Handal dan berprestasi di MLM perlu menjalani beberapa tips-tips tertentu. Tips yang bisa menunjang diri untuk terus berkembang dan selalu antusias dalam menjalani bisnis, sehingga diharapkan setiap jaringan maju pantang muindur dan tidak cepat patah arang. Rintangan dan tantangan sebagai seorang upline cukup banyak dan tidak cukup sukar untuk dilalui, maka ketabahan dan kelapangan hati menerima segala tantangan yang ada adalah hal utama menuju kesuksesan.

1. Menjadi Konsumen Setia

Distributor MLM tak hanya wajib menjual, tapi juga harus menggunakan produk dar MLM yang dijalani, sehingga khasiat dan kegunaan dari produk tersebut benar-benar dirasakan sendiri. Hal itu perlu karena Anda bisa dengan nyaman menjalani bisnis MLM, dan yang terpenting saat menawarkan kepada konsumen atau prospek, bisa dengan mudah dan percaya diri menjelaskannya secara efektif, bayangkan, betapa malunya jika calon prospek bertanya, “Bagaimana dengan Anda, apakah juga menggunakan produk yang Anda tawarkan ini?” dan jawaban Anda “Belum”. Yakin sekali, mereka tak akan tertarik, karena Anda tidak mempresentasikan diri dengan baik.

2. Terus Belajar

Leader MLM yang sukses menuai passive income karena banyak belajar. Banyak cara dilakukan, salah satu yang mudah adalah dengan sering membaca buku-buku terkait pengembangan bisnis MLM. Misalnya membaca buku-buku karangan Robert T. Kiyosaki (Cashflow Quadrant, Rich Dad Poor Dad, Business School, Retire Yaung Retire Rich), serta masih banyak lagi.

3. Menyertakan Contoh

Jika Anda baru pertamakali atau belum lama menekuni sebuah bisnis MLM, maka teknik dengan menyertakan contoh upline yang sudah sukses merupakan suatu langkah yang harus diambil. Di sini, Anda menawarkan sebuah peluang bisnis MLM dengan cara memberikan contoh kepada calon prospek. Selain itu juga dengan memperkenalkan siapa saja upline atau leader di jaringan yang sudah sukses dan siap sedia membantu, memotivasi calon downline, serta memberikan penjelasan dan berbagi pengetahuan. Karena lumrah terjadi, kebanyakan calon prospek yang dipresentasikan selalu bertanya siapa saja yang sukses, berapa lama waktu yang ditempuhnya, bagaimana caranya, dan sebagainya. Jika Anda baru memulai, sudah pasti bukti belum begitu mendukung, maka jalan satu-satunya adalah menyertakan upline, mengajak prospek ke acara presentasi dan acara motivasi pengembangan bisnis.

4. Bergotong-Royong

Di bisnis MLM, mustahil meraih kesuksesan dengan jalan sendiri tanpa bantuan orang lain. Karena sesuai namanya, multi level marketing erat kaitannya dengan bisnis secara kekeluargaan, sepaham dan sevisi. Jadi yang mesti dipelihara setiap anggota jaringan adalah berusaha membentuk teamwork yang solid dan mempunyai jadwal terencana.

Tak ketinggalan, menjalin komunikasi yang baik dengan upline, leader, dan dowline secara terus menerus. Hal ini penting sekali karena bisnis MLM bermain dengan waktu, informasi, serta kecepatan. Tanpa adanya komunikasi yang terorganisir, Anda akan terlambat memonitor informasi terbaru, terlambat bergerak dan terlambat untuk melakukan percepatan bisnis. Lalu apa akibatnya jika menjalankan bisnis MLM tanpa gotong-royong? Pasti Anda akan kembali ke selera asal, jiwa entrepreneurship kembali padam dan kembali seperti semula.

5. Efektitas Media Penunjang

Dalam menjalankan bisnis MLM, siapapun disarankan untuk kreatif dan penuh inovasi. Yaitu memaksimalkan media penunjang dari perusahaan berupa brosur produk, kesaksian, brosur marketing plan atau kaset-kaset. Kemudian bagikan ke relasi, teman, serta siapa saja yang tertarik dengan peluang bisnis Anda dengan cara meminjamkan agar dipelajari. Jika jarak Anda jauh dengan mereka, lewat sarana email mungkin bisa menjawab semua itu. Sudah banyak penyedia layanan email yang bisa digunakan, bisnis Anda pun seolah tak memiliki batasan jarak.

Lalu Anda pun bisa melakukan inovasi dan kreatif sendiri, yang terpenting adalah bagaimana agar bisnis yang ditawarkan terkesan menarik dan mempunyai prospek masa depan yang bagus. Acara presentasi, seminar-seminar, acara sharing, merupakan hal vital di bisnis MLM. Acara presentasi bisa diadakan bersama rekan-rekan satu tim. Dengan begitu Anda dan jaringan semakin mempunyai peluang besar untuk penetrasi jaringan.

6. Visi ke Depan

|Ingat dan selalu dicamkan bahwa tidak ada kata gagal, yang ada hanya kesuksesan yang tertunda. Selalu melihat orang lain yang sukses di MLM, dan selalu tanamkan di dalam hati pertanyaan, “Kalau mereka bisa Kenapa saya tidak?” Dengar dan tampung segala cita-cita downline, sesuaikan dengan impian Anda, satukan dalam langkah dan bergerak maju seperti leader-leader MLM lainnya. Jangan melihat ke belakang, lupakan masa sulit, terus maju dan selalu menyenangi setiap langkah yang ditempuh bersama jaringan. Di bisnis apapun, akan berhasil.

Jika senantiasa disertakan perasaan “senang” ketika menawarkan ke orang lain. Semua kendala yang Anda hadapi adalah sebuah proses dari keberhasilan yang akan diraih. Jika ditelisik lebih dalam, sebenarnya mereka bukan menolak dengan apa yang Anda tawarkan, mereka hanya belum membuka diri penuh untuk Anda. Maka dari itu, buka impian mereka, coba samakan visi dan persepsi, baru kemudian jelaskjan bisnis MLM Anda.

7. Duplikasi

Di bisnis MLM, langkah terakhir ini sangat penting untuk percepatan jaringan bisnis. Tanpa adanya semangat dupliksi jaringan, bisnis MLM akan berjalan lambat, jadi bagaimana agar bisnis MLM mengalami percepatan yang baik? Lakukan langkah demi langkah diatas dengan benar, dan pahami karakter downline. Anda harus pintar memadukan karakter Anda dan jaringan layaknya seorang koki membuat masakan. Jika terdapat member yang hanya senang menjadi konsumen, perlakukan sebaik-baiknya. Jika downline Anda bisa menyelesaikan langkah menjadi konsumen setia, terus belajar, menyertakan contoh, sudah sepantasnya Anda memahami dan bisa membantu mereka untuk mencoba bergotong-royong dan seterusnya.

Sumber: LEADER Edisi 6/20 Agustus-20 September 2007

Tidak ada komentar: