Rabu, 29 Oktober 2008

Kiat Melatih Downline

Sukses di MLM, selain menjual produk, juga mengharuskan pelakunya membentuk jaringan. Jim M. Allen, seorang pakar di bidang marketing dan penulis The Big Idea Coach, menyodorkan sepuluh tips latihan bagi mereka yang ingin meningkatkan kemampuan menjual dan menciptakan jaringan. Berikut sepuluh tips latihan:

1. Ringkas dan To The Point

Jadikan latihan yang tidak memakan waktu terlalu lama. Sebisa mungkin, hanya menceritakan secara keseluruhan inti latihan, kemudian to the point mengenai tujuan latihan.

2. Format Terbaik

Apakah 1 jam merupakan waktu yang cukup untuk sebuah latihan? Jika waktu selama itu pas menurut anda, pastikan tak satu pun informasi yang tertinggal. Terpenting, tujuan diadakannya latihan benar-benar bisa dipaami oleh para peserta.

3. Perbedaan Daya Nalar

Beberapa orang dapat mudah mempercayai sesuatu hanya dengan membaca buku. Yang lain, harus dengan melihat contoh visual. Nah, tugas Anda adalah mengetahui teknik latihan seperti apa yang cocok terhadap masing-masing prospek.

4 Interaktif

Tentunya Anda merasakan betapa membosankannya saat guru menerangkan pelajaran di sekolah dulu. Perumpamaan yang klasik, “Aku bicara, Anda mendengar” hanya akan memberi rasa jenuh kepada para prospek. Untuk itu, sebuah latihan interaktif dapat menghindarkan diri dari kejenuhan. Buat semacam permainan, sehingga prospek dapat belajar melalui sistim learn by doing.

5. Selingan Humor

Humor, sangat membantu menghilanngkan suasana stres saat latihan berlangsung. Seperti telah diketahui, pelajaran akan mudah dicerna oleh mereka yang dalam keadaan rileks dan hati gembira.

6. Dukungan Lingkungan

Sulit dibayangkan, jika suatu latihan diadakan di lingkungan yang hiruk-pikuk. Pilih tempat latihan yang menciptakan suasana kondusif.

7. Pelatih Berprngalaman

Bagaimana pun, latihan tetap membutuhkan seorang pelatih. Dalam hal ini, demi “meghidupkan” suasana latihan. Anda dapat meminta bantuan upline untuk tampil sebagai “MC” atau pembimbing acara.

8. Hadirkan “Kebebasan”

Jelaskan kepada prospek bahwa tujuan latihan adalah menyediakan informasi yang diperlukan dalam menjalani bisnis. Berikan kebebasan kepada para prospek bertanya, berkomentar, bahkan mengkritik.

9. Jujur

Materi latihan yang sebelumnya Anda berikan, mungkin akan menjadi bahan pertanyaan di benak peserta saat tiba latihan. Tugas Anda adalah memberi keterangan sedetil-detilnya tanpa satu pun informasi yang disembunyikan atau dilebih-lebihkan. Ini penting dilakukan demi menjaga nama baik perusahaan dari bisnis yang sedang Anda geluti.

10. Mengetahui Respon Peserta

Lontarkan pertanyaan kepada peserta apa yang disukai dan yang tidak disukai ketika latihan usai. Dari sini, Anda dapat menilai apakah latihan yang telah diselenggarakan dapat dengan mudah di praktekkan oleh para peserta di kemudian hari.

Demikian sepuluh tips dari Jim M. Allen. Dia adalah seorang pelatih, pembicara, dan penulis profesional. Ia juga dikenal sebagai editor MyNewAttitude.com.

Sumber: LEADER Edisi 6/20 Agustus-20 September 2007

Tidak ada komentar: